Friday, August 17, 2012

Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan


Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungansosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.
Bayangkan apa persaingan yang muncul ditahun 2021? Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di Dunia. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2021 tentunya membutuhkan good character.
Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient.
Bagaimana dengan bangsa kita? Bagaimana dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi penting pemerintahan negara ini dan yang duduk di kursi penting yang mengelola roda perekonomian negara ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas karakter yang baik dan melegakan hati kita? Bisakah kita percaya, kelak tongkat estafet kita serahkan pada mereka, maka mereka mampu menjalankan dengan baik atau justru sebaliknya?
Dari sudut pandang psikologis, saya melihat terjadi penurunan kulaitas “usia psikologis” pada anak yang berusia 21 tahun pada tahun 20011, dengan anak yang berumur 21 pada tahun 2001. Maksud usia psikologis adalah usia kedewasaan, usia kelayakan dan kepantasan yang berbanding lurus dengan usia biologis. Jika anak sekarang usia 21 tahun seakan mereka seperti berumur 12 atau 11 tahun. Maaf jika ini mengejutkan dan menyakitkan.
Walau tidak semua, tetapi kebanyakan saya temui memiliki kecenderungan seperti itu. Saya berulangkali bekerjasama dengan anak usia tersebut dan hasilnya kurang maksimal. Saya tidak “kapok” ber ulang-ulang bekerja sama dengan mereka. Dan secara tidak sengaja saya menemukan pola ini cenderung berulang, saya amati dan evaluasi perilaku dan karakter mereka. Kembali lagi ingat, disekolah pada umumnya tidak diberikan pendidikan untuk mengatasi persaingan pada dunia kerja. Sehingga ada survey yang mengatakan rata-rata setelah sekolah seorang anak perlu 5-7 tahun beradaptasi dengan dunia kerja dan rata-rata dalam 5-7 tahun tersebut pindah kerja sampai 3-5 kali. Hmm.. dan proses seperti ini sering disebut dengan proses mencari jati diri. Pertanyaan saya mencari “diri” itu didalam diri atau diluar diri? “saya cocoknya kerja apa ya? Coba kerjain ini lah” lalu kalau tidak cocok pindah ke lainnya. Kenapa tidak diajarkan disekolah, agar proses anak menjalani kehidupan  di dunia yang sesungguhnya tidak mengalami hambatan bahkan tidak jarang yang putus asa karena tumbuh perasaan tidak mampu didalam dirinya dan seumur hidup  terpenjara oleh keyakinannya yang salah.
Baiklah kembali lagi ke topik, Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme. Inilah tantangan kita bangsa Indonesia, sanggup?
Theodore Roosevelt mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat)

Membuat Kombinasi 3 Inputan Angka dengan Java


Membuat Kombinasi 3 Inputan Angka dengan Java






Maksudnya kita akan memasukkan 3 inputan dari 3 cara yang berbeda, yaitu :

  1. Scanner (input1)
  2. Buffered Reader (input2)
  3. JOptionPane (input3)
input1 akan dikali dengan input2 sama dengan hasil input1 dan 2 dibagi input 3
dan hasil dari ketiga inputan tersebut akan ditampilkan dalam Message Dialog, berikut cara-cara nya:
  1. Buka Netbeans anda
  2. Klik kanan pada project anda
  3. Pilih Java Class
  4. Tuliskan coding

package Praktek1;

import javax.swing.JOptionPane;
import java.util.Scanner;
import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;

public class Kombinasi3InputanAngka {
public static void main(String[]args){
//scanner
Scanner input = new Scanner (System.in);
System.out.println("First Number : ");
String fn = input.nextLine();
//Buffered Reader
BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
String sn = "";
System.out.print("Second Number : ");
try {
sn = dataIn.readLine();
}
catch(IOException e) {
System.out.println("Error!");
}
//JOptionPane
String tn = JOptionPane.showInputDialog("Thirtd Number : ");

int n1 = Integer.parseInt(fn);
int n2 = Integer.parseInt(sn);
int n3 = Integer.parseInt(tn);

int hasil = (n1*n2)/n3;

JOptionPane.showMessageDialog(null, "Jawaban dari ( " +fn +" x " +sn +" ) : " +tn +" adalah " +hasil,
"Jawaban", JOptionPane.PLAIN_MESSAGE);
}

}



Setelah selesai silahkan RUN (Shift + F6), maka hasilnya muncul dalam kotak yang ada dibawah script project anda, seperti dibawah ini :



gambar yang dilingkari no 1



(Isi kan angka pertama sesuai kehendak,tekan enter)

gambar yang dilingkari no 2


(Isikan angka kedua sesuai kehendak,tekan enter)

maka akan muncul Message Dialog seperti dibawah ini :



(Isikan angka ketiga,tekan enter)

Muncul hasil dalam Message Dialog :


Itulah hasilnya, silahkan anda mencoba sendiri :)

Konversi Bilangan #3 "Desimal ke Octal"


Konversi Bilangan #3 "Desimal ke Octal"






Saya akan melanjutkan bab kemarin, kali ini saya membahas mengenai KONVERSI BILANGAN #3 " Desimal ke Octal " menggunakan PHP... 
langsung saja, kembali ke desktop anda klik start ....

 Buka NetBeans anda ...





















lalu kita buka projectnya atau pada packet PHP yang anda buat kemarin KLIK KANAN - NEW PHP APPLICATION ....

Inilah PrintScreen Codingnya ... 

Atau codingnya kurang terlihat jelas ...

<?php
if (isset($_POST['decimal'])){
    $des = $_POST['decimal'];
    $original = $_POST['decimal'];
    $oct = '';
    if (preg_match('/[^0-9]/',$des)) {
        die ("Error, Input salah !");
    }
    else {
        while ($des > 0) {
            $hasil=$des%8; 
        switch($hasil){ 
        case 0: $oct.="0"; break;
        case 1: $oct.="1"; break;
        case 2: $oct.="2"; break;
        case 3: $oct.="3"; break;
        case 4: $oct.="4"; break;
        case 5: $oct.="5"; break;
        case 6: $oct.="6"; break;
        case 7: $oct.="7"; break;
        case 8: $oct.="8"; break;
        case 9: $oct.="9"; break;
        case 10: $oct.="A"; break;
        case 11: $oct.="B"; break;
        case 12: $oct.="C"; break;
        case 13: $oct.="D"; break;
        case 14: $oct.="E"; break;
        case 15: $oct.="F";
            default:break;
        }
        if($des/8 == 0){
        $sisa=($des%8);
        $des=$sisa;
    }
    else{
        $sisa=($des/8);
        $des=$sisa%8;
    }
        }
        
        $result = strrev($oct);
        echo "bilangan $original (desimal) dalam octal adalah $result.
        <a href='konversi_desimal_ke_octal.php'>Back</a> to the script";
    }
}
else {
?>
<html>
    <head>
        <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8">
        <title></title>
    </head>
    <body>
        <form action="<?php echo $_SERVER["PHP_SELF"]; ?>"
              method="POST">
            <h3>Massukkan Bilangan Desimal disini (cepat!!):
            </h3><input type="text" size="50" name="decimal">
            <input type="submit" value="Konversikan!">
        </form>
        <?php
        echo $_SERVER['PHP_SELF'];
        ?>
    </body>
</html>
<?php
}
?>

Setelah itu cek kembali apakah SET CONFIGURATIONnya sudah default dan XAMPP sudah berjalan di bakground program, kalau sudah terasa OK semua maka langsung saja di RUN (Shift+F6) ...

Dan Inilah Hasilnya ...


Seperti Biasanya anda masukkan nilai lalu klik KONVERSIKAN! ...




JRENG .... !!!
JRENG .... !!!
JRENG .... !!!

Selamat anda sudah membuat aplikasi php  KONVERSI Ke Octal ... 

Wednesday, August 15, 2012

Konversi Bilangan #2 "Desimal ke Hexadesimal"






Saya akan melanjutkan bab kemarin, kali ini saya membahas mengenai KONVERSI BILANGAN #2 " Desimal ke Hexadesimal " menggunakan PHP...
langsung saja, kembali ke desktop anda klik start ....


 Buka NetBeans anda ...






















lalu kita buka projectnya atau pada packet PHP yang anda buat kemarin KLIK KANAN - NEW PHP APPLICATION ....
Inilah Codingnya ... 


Atau codingnya kurang terlihat jelas ...

<?php
if (isset($_POST['decimal'])){
    $des = $_POST['decimal'];
    $original = $_POST['decimal'];
    $hex = '';
    if (preg_match('/[^0-9]/',$des)) {
        die ("Error, Input Salah !");
    }
    else {
        while ($des > 0) {
            $hasil=$des%16; 
        switch($hasil){ 
        case 0: $hex.="0"; break;
        case 1: $hex.="1"; break;
        case 2: $hex.="2"; break;
        case 3: $hex.="3"; break;
        case 4: $hex.="4"; break;
        case 5: $hex.="5"; break;
        case 6: $hex.="6"; break;
        case 7: $hex.="7"; break;
        case 8: $hex.="8"; break;
        case 9: $hex.="9"; break;
        case 10: $hex.="A"; break;
        case 11: $hex.="B"; break;
        case 12: $hex.="C"; break;
        case 13: $hex.="D"; break;
        case 14: $hex.="E"; break;
        case 15: $hex.="F";
            default:break;
        }
        if($des/16 == 0){
        $sisa=($des%16);
        $des=$sisa;
    }
    else{
        $sisa=($des/16);
        $des=$sisa%16;
    }
        }
        
        $result = strrev($hex);
        echo "bilangan $original (desimal) dalam hexa adalah $result.
        <a href='konversi_desimal_ke_hexa.php'>Back</a> to the script";
    }
}
else {
?>
<html>
    <head>
        <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8">
        <title></title>
    </head>
    <body>
        <form action="<?php echo $_SERVER["PHP_SELF"]; ?>"
              method="POST">
            <h3>Massukkan Bilangan Desimal disini (cepat!!):
            </h3><input type="text" size="50" name="decimal">
            <input type="submit" value="Konversikan!">
        </form>
        <?php
        echo $_SERVER['PHP_SELF'];
        ?>
    </body>
</html>
<?php
}
?>

Setelah itu cek kembali apakah SET CONFIGURATIONnya sudah default dan XAMPP sudah berjalan di bakground program ...

Kalau sudah terasa OK semua maka langsung saja di RUN (Shift+F6) ...
Dan Inilah Hasilnya ...

Seperti Biasanya anda masukkan nilai lalu klik KONVERSIKAN! ...



JRENG .... !!!
JRENG .... !!!
JRENG .... !!!

Selamat anda sudah membuat aplikasi php  KONVERSI Ke Hexadesimal ... 


Friday, August 10, 2012

Konversi Bilangan #1 "Desimal ke Biner"









Assalamu'alaikum ...

Kali ini saya mau bahas mengenai KONVERSI BILANGAN #1 "Desimal ke biner" menggunakan PHP...
" PHP ???? Apa bisa ??? "
Tentu saja bisa " Bagaimana Caranya ? " ...
Langsung saja saya sharing mengenai hal ini ... tetapi sebelum itu saya berterima kasih kepada Bpk. Hadi (sebenarnya orangnya masih muda : D) yang mengajarkan saya mengenai ini ... Makasih Pak ...

Pertama - Tama Kita Masuk Desktop Anda (ya iyalah masak masuk Jamban .... Wkakakk ), Seperti gambar di bawah ini ...


Lalu Klik Start ... (Wpp nya bagus amat XD ahahah)


(maaf di sensor ... Terlalu ganteng yang punya ... : P)
Jika NetBeans terdapat di STARTMENU langsung saja anda klik, Kalau tidak ada  maka anda gunakan search di bagian bawah STARTMENU (Kotak warna biru) ...


atau mungkin belum terINSTAL maka anda silahkan menuju www.netbeans.org.
Setelah di klik, maka anda akan segera masuk jendela NetBeans, seperti gambar di bawah ini (Loading)


(Kok Wpp nya ganti lagi, pinguin mandi) seperti inilah jendela NetBeans.


Jreng Jreng .......
Ehemmmm , langsung saja kita masuk projectnya dengan klik tanda PROJECT di sebelah kiri, jika anda pemula atau belum mencobanya, maka klik NEW PROJECT ....



Pertama saya membahas yang sudah memiliki project dulu hehehe, maaf menunggu ...
karena jika anda paham sesi ini, maka anda akan mudah untuk membuat project sendiri ...
inilah project saya KONVERSI BILANGAN #1 - Desimal ke biner ...



Untuk Pemula NEW PROJECT - PHP - NEW PHP APPLICATION. setelah masuk project PHP anda maka KLIK KANAN pada Project anda lalu NEW - PHP FILE, lalu tulis coding mirip seperti di atas.
jika anda sukar untuk melihat codingnya karena terlalu kecil, saya copykan codingnya di bawah ini :

<?php
if (isset($_POST['decimal'])){
$decimal = $_POST['decimal'];
$original = $_POST['decimal'];
$binary='';
if (preg_match('/[^0-9]/', $decimal)){
  die("Maaf. Inputan salah..");
}
else {
  while ($decimal > 0){
    if ($decimal%2 == 0){
      $binary .= 0 ;
      $decimal /= 2;
   }
   else {
      $binary .= 1;
      $decimal = ($decimal/2)-0.5;
   }
 }
$result = strrev($binary);
echo "Bilangan $original (desimal) dalam biner adalah $result.
<a href='Konversi_inputan_ke_biner.php'>Back</a> to the script";
  }
 }
else {
?>
<html>
<head><title>Konversi Desimal ke Biner</title>
</head>
<body>
<form action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF']; ?>"
          method="POST">
<h3>Masukkan bilangan Desimal disini (cepat!!);
</h3><input type="text" size="50" name="decimal">
<input type="submit" value="Konversikan!">
</form>
    <?php
    echo $_SERVER['PHP_SELF'];
    ?>
    </body>
</html>
<?php
}
?>

Mengenai fungsi Setiap coding coding nya maaf saya tidak jelaskan, karena saya sendiri sulit untuk menjelaskannya kepada orang lain, karena saya paham dengan versi saya sendiri ...
mungkin saya jelaskan nanti atau UPDATE mendatang .


lalu pada kolom SET CONFIGURATION ... pilih "Default" jika mungkin memilih selain default.
lalu klik tombol RUN PROJECT (Shift+F6) seperti gambar di bawah ini...


Lalu anda akan masuk default browser settingan desktop anda ...seperti gambar di bawah ini ...


oh iya, saya lupa memberitahu kalau anda juga butuh satu sofware lagi ... apa ya kira kira ???
yaitu XAMPP ... fungsinya untuk membuat server local yang bisa disebut LOCALHOST seperti address yang terdapat di browser anda, karena  ini applikasi berbasis web jadi membuatuhkan server tanpa terkoneksi internet atau SERVER LOKAL .
cara mengAKTIFkannya yaitu ... klik start seperti gambar di bawah ini ...


Lalu cari XAMPP di searchbox STARTMENU ... klik XAMPP CONTROL PANEL ...
atau mungkin anda belum menginstalnya silahkan ke http://www.apachefriends.org/en/xampp.html, untuk download XAMPP.


Lalu akan muncul jendela XAMPP seperti gambar di bawah ini, klik START pada Module APACHE ...


Setelah keluar tulisan RUNNING di sebelah APACHE, maka server lokal bernama APACHE berhasil jalan, setelah itu klik REFRESH, agar tidak terjadi BUSY / tidak mau jalan ...
Kenapa harus APACHE ?? karena ia serverbase dari semua server sebagai jembatan antar server ... (Versi saya ), setelah itu klik tanda CLOSE bukan EXIT, jika di CLOSE ia tetap berjalan pada background program... jangan sampai salah klik yaaa ...


yap ... setelah itu kembali pada browser anda untuk kita tes apakah sudah benar benar berjalan LOCALHOST nya ...


blok address pada browser anda lalu terkan enter atau F6 lalu ENTER juga bisa ... lalu terjadi seperti ini ...


jika anda menghadapi PARSE ERROR atau OBJECT NOT FOUND maka cek kembali coding, apakah sudah benar dan pada SET CONFIGURATION sudah terpilih Default ... 
jika sudah tidak ada masalah maka langsung saja inputkan data berupa angka untuk di konversikan ke biner.


Setelah menginputkan data, maka silahkan klik KONVERSIKAN! ... 


JRENG .... !!!
JRENG .... !!!
JRENG .... !!!

Selamat anda sudah membuat aplikasi php berupa KONVERSI BILANGAN ... 

Friday, August 3, 2012

Character Education Part 2


Berbagai isu sosial yang terjadi saat ini tidak dapat dilepaskan dari peranan pendidikan. Isu mengenai radikalisme masyarakat sudah begitu merebak hingga memunculkan pemakluman. Masyarakat sudah terlalu sering disuguhi tontonan kekerasan di media massa. Tentu kekerasan bukan hanya kekerasan fisik, tetapi juga kekerasan verbal yang disuguhkan dalam berbagai talkshow sehingga masyarakat semakin bingung mana yang benar dan mana yang salah.
Pendidikan seharusnya mampu menghasilkan manusia yang berbudaya, hal ini dikatakan Driyarkara, seorang Yesuit beberapa tahun silam. Pendidikan seharusnya mampu merangsang seseorang berpikir kritis dan mampu memilih alasan yang tepat dalam setiap aktivitasnya. Pendidikan harus mampu membentuk karakter setiap pribadi siswa. Karakter sangat erat dengan sikap dan pilihan cara bertindak. Pendidikan karakter harus diberikan sedini mungkin kepada setiap orang.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.  Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Pendidikan karakter dapat dimulai dari ranah pendidikan formal mulai sejak usia dini. Mengucapkan terima kasih atau menyapa adalah bagian latihan dalam pendidikan karakter. Kelihatan sederhana memang, tetapi sekarang pun kita jarang menemukan orang yang rela berucap terima kasih atau sekadar menyapa dengan senyum. Pendidikan karakter tidak perlu harus dinilai secara kognitif. Desain pendidikan karakter seharusnya jauh dilepaskan dari unsur penilaian kognitif. Salah satu kegagalan pembentukan karakter saat ini karena terlalu mengkognitifkan nilai-nilai (living values) dalam pembentukan karakter.
Karakter dapat dibentuk jika setiap individu memiliki teladan yang mampu menggiring mereka dalam ranah yang jelas, tegas, dan benar. Maka, sebaiknya pendidikan karakter dilakukan kepada para siswa di tingkat dasar dan menengah. Para siswa ini disiapkan untuk mampu menyikapi pilihan hidup dengan bijak. Namun, sekolah tentu bukan tempat satu-satunya untuk mendidik setiap pribadi berkarakter, tempat lain yang utama adalah keluarga dan masyarakat. Rumah adalah istana, tetapi rumah juga mampu menjadi penjara jika tanpa komunikasi. Masyarakat mampu menjadi sahabat, tapi dapat pula menjadi penyekat apabila tidak ada empati yang dirasakan. Semua individu adalah pelaku pendidikan karakter.
Lebih fokus di sekolah, pendidikan karakter harus dimulai dari guru. Guru bukan hanya mengajarkan pelajaran karakter, tetapi guru harus mampu menempa dirinya agar berkarakter. Siswa bukan barang mati yang dapat diperdaya dengan berbagai contoh baik, tetapi guru tidak melakukan hal itu. Pendidikan karakter mengedepankan contoh dan perilaku daripada ilustrasi angka yang mereduksi hakikat karakter sendiri. Materi pendidikan karakter dipahamkan melalui kegiatan belajar mengajar dalam metode, dan bukan ditagihkan melalui tes.
Pendidikan karakter dapat diimplementasikan dalam setiap ranah pelajaran atau diberikan secara tersendiri. Guru harus benar-benar memiliki sikap yang jelas dalam menjalani kesehariannya karena itulah hakikat karakter. Sikap dan perilaku yang tegas dan jelas didasarkan pada kebenaran moral tentu menjadi acuan siswa dalam berpikir. Guru tidak lagi harus duduk di meja sambil membaca buku atau menikmati tontonan presentasi siswa. Guru harus mampu menjadi inspirator setiap siswa dalam belajar.
Mata pelajaran adalah sarana yang menjembatani antara guru dan siswa dalam berelasi. Guru tidak mungkin lepas dari materi pelajaran. Guru juga harus mampu mengembangkan materinya sehingga mampu melahirkan kebiasaan diskusi dan eksplorasi akademis. Wajar jika dalam pendidikan kewarganegaraan, siswa mampu diajak berpikir mendasar mengenai fungsi disiplin diri dalam bermasyarakat. Hal ini akan menumbuhkan semangat saling menghargai tanpa harus memaksa atau dipaksa untuk memahami orang lain. Dalam pelajaran Matematika, guru harus mengutamakan proses penyelesaian soal walaupun ada cara singkat. Hal ini melatih siswa untuk berpikir struktural dan setia pada proses (tekun). Jika latihan model tersebut jika diberikan secara teratur, karakter akan terbentuk tanpa disadari siswa sendiri.
Karakter dapat diolah melalui berbagai aktivitas yang didasari dengan sikap moral yang benar. Siswa pertama kali dapat dilatih untuk disiplin. Disiplin diri adalah kunci pertama untuk mengatur mekanisme pribadi. Apabila setiap pribadi mampu mengolah dan mengatur dirinya, ia akan membentuk manajemen diri sehingga siswa mampu menghargai waktu.
Hal kedua yang dapat dilakukan adalah melatih kejujuran. Kejujuran sering diucapkan tetapi sulit dilakukan. Kejujuran tidak muncul dan tumbuh secara alamiah mengingat salah satu sifat manusia adalah egois. Berlaku jujur harus dilatih dan diawasi secara ketat. Hal ini memberikan keuntungan ganda yaitu pembentukan pribadi yang jujur dan melatih siswa melakukan kontrol sosial.
Hal ketiga adalah memberikan ruang ekspresi yang cukup. Siswa harus diberikan kesempatan sebanyak mungkin untuk mengekspresikan dirinya. Hal ini penting untuk penyaluran emosional. Aktivitas belajar di kelas dengan jadwal yang ketat membuat siswa menjadi lemah kreasi. Kebiasaan nongkrong di luar sekolah terjadi karena tidak ada ruang ekspresi bagi siswa di sekolah.
Anggapan yang muncul bahwa sekolah favorit adalah sekolah dengan kemampuan kognitif tinggi tidak sepenuhnya benar. Kognitif tinggi tanpa disertai karakter yang baik akan menghasilkan siswa dalam “cangkang-cangkang akademis “yang minus nurani. Saluran emosional sangat penting dalam ranah pendidikan karakter. Jika sekolah sebagai lembaga pendidikan mampu menyeimbangkan hal tersebut, fenomena remaja nongkrong mungkin dapat berkurang karena sekolah telah memberikan ruang bagi mereka. Keuntungan lain dari ekspresi adalah mampu menghargai perbedaan orang lain atau kultur lain tanpa harus mengerutkan dahi.
Melatih siswa berpikir kritis sangat penting adalah bagian selanjutnya. Berpikir kritis akan menghasilkan sikap keberpihakan. Hal ini dapat dilakukan dengan berdiskusi atau berdebat di kelas. Berpikir kritis dengan model debat untuk melatih siswa mampu mendengarkan argumen atau opini orang lain. Debat bukan melatih siswa asal berpendapat, tetapi memberi kesempatan saling mencermati.
Ranah terakhir adalah ranah empati. Karakter harus mampu mencerminkan sikap empati. Sikap inilah yang akan mewarnai kehidupan setiap siswa. Siswa harus dilatih untuk mengerti keadaan orang lain secara utuh. Jika hal ini dapat dilatihkan kepada setiap individu siswa, sikap tolong-menolong, ramah, sopan, dan tata krama akan terwujud.
Perlu kiranya pendidikan karakter segera direalisasikan dengan paradigma humanis, bukan akademis semata. Pendidikan karakter bukan pelajaran yang harus dites dan dinilai dengan angka atau huruf mutu, tapi lebih ditekankan pada latihan terintegrasi dengan setiap aktivitas sekolah.
Pendidikan karakter yang baik adalah pendidikan yang dimulai sedini mungkin dalam keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30% berikutnya terjadi pada usia 8 tahun, dan 20% sisanya pada pertengahan atau akhir dasawarsa kedua
“Anak-anak menyerap semua hal pada saat berusia empat tahun, dan itu adalah periode emas otaknya,” kata Ratna Megawangi, pembicara tamu pada Rembuk Nasional Pendidikan (RNP) 2011 di Sawangan Depok, Jawa Barat.
Ratna menyebutkan, ada sembilan pilar karakter.  Pilar tersebut adalah cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya, tanggung jawab, kedisiplinan dan kemandirian, kejujuran, amanah dan diplomatis, hormat dan santun, kasih sayang, kepedulian, dan kerja sama. Lalu, percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan, baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai dan persatuan. Kemudian, ada pula K4 (kesehatan, kebersihan, kerapian dan keamanan).
Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal dalam kesempatan yang sama mengatakan, ada tiga pendekatan yang digunakan dalam pendidikan karakter. Pertama, menyempurnakan melalui kebijakan nasional. Kedua, dengan melihat kembali kurikulum, pengayaan yang bisa ditambahkan. Dan ketiga, monitoring.
Semua mata pelajaran adalah pintu masuk pada pendidikan karakter. “Nilai ini tidak bisa diajarkan, tapi dikembangkan melalui pembelajaran,” katanya. Kemdiknas siap merevitalisasi pendidikan karakter tahun ini yang ditandai dengan akan diluncurkannya gerakan nasional PAUDNI-sasi.